Siapa sih yang tahan dengan godaan oleh mie instan? Mie instan memang menjadi salah satu menu favorit bagi masyarakat dunia khususnya Indonesia. Banyak sekali isu atau berita yang memberitakan tentang buruknya akibat konsumsi dari Mie Instan.
Dan Indonesia menjadi negara ke dua paling banyak mengonsumsi mie instan dalam setahun, yaitu 13,4 miliar bungkus. Indonesia berada di bawah China yang menghabiskan 44,4 miliar bungkus pertahun. Di bawah Indonesia ada Jepang, India, Vietnam, dan Amerika Serikat.
Tapi banyak ulasan menyebut jika terlalu banyak mengonsumsi mie instan buruk untuk kesehatan. Mie instan dituding sebagai pemicu kanker, tekanan darah tinggi, meningkatkan kadar kolesterol, dan sebagainya. Mengerikan bukan?
Jangan khawatir dulu. Presiden Masyarakat Gizi Malaysia, Dr Tee E Siong, punya tips khusus bagaimana mengonsumsi mie instan dengan sehat.
“Banyak orang berpikir makan mie instan adalah beracun dan bahaya, tapi ini tidaklah benar. Beberapa orang berlebihan dan menyalahgunakan ini. Ini bukan berarti makan mie instan lima kali sehari,” ujar Siong, sebagaimana dikutip Dream dari The Straits Times, Sabtu 5 Desember 2015.
Menurut dia, makan mie instan sama dengan mengonsumsi roti. Mie instan kaya akan karbohidrat, lemak, sedikit protein, serat, mineral, dan vitamin, sehingga harus dikonsumsi dengan menu lainnya.
Lantas bagaimana membuat mie instan yang sehat? Menurut Siong, “Jangan menambahkan semua bumbunya.” Ya, jangan menuang semua bumbu ke dalam mie instan. Secukupnya saja!
Selain itu, juga tambahkan bahan lain ke dalam menu mie instan. Sehingga dalam sekejap, mie instan Anda menjadi menu sehat. “Untuk membuatnya bergizi seimbang, tambahkan sayuran segar, telur, daging cincang atau sarden.”
Nah, dengan demikian setidaknya mie instan yang kita konsumsi akan punya gizi lebih jika dibandingkan kita hanya merebus dan langsung memakannya tanpa menambah bahan lain.
“Kita perlu asupan gizi sepanjang hari. Berapa banyak Anda makan, bagaimana Anda makan, dan bagaimana makanan itu dimasak menjadi hal penting,” tambah Siong.
Lantas, bagaimana dengan kandungan monosodium glutamat (MSG) dalam mie instan? bukankah bahan ini berbahaya sebagaimana adikhawatirkan banyak orang?
Siong tak yakin MSG akan memperburuk kesehatan manusia. “Jika Anda melihat badan pengawas makanan di dunia, tak ada yg melarang MSG,” kata dia.
“Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa MSG jelek untuk kesehatan. Orang Jepang menggunakan ini selama berabad-abad dan mereka sehat-sehat saja,” tambah Siong. Mungkin pembaca telah mengenal salah satu merk MSG ternama buatan Jepang.
Dia bahkan menganjurkan massyarakat untk menggunakan MSG dgn bijak. MSG sebenarnya tidak memiliki rasa. “Itu hanya penambah rasa yang memiliki natrium kurang dr garam ,” ujar dia.
Nah, untuk sobat pembaca jangan terlalu khawatir dengan konsumsi Mie Instan. Tetapi ingat tetap membatasi diri, jangan mengkonsumsi sesuatu secara berlebihan.
Jika artikel ini dirasa bermanfaat dan membuat pembaca menjadi semakintahu. Silahkan di share yaaaaa....
EmoticonEmoticon